This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
Rabu, 05 September 2012
Aku dan Motor Bututku
18.46
Buletin Syndicate
No comments
Setelah kubersihkan motorku, kusapu bersih debu-debu yang ada padanya. Kuhidupkan ia untuk memanaskan mesinnya dengan harapan perjalanan ku pagi ini tak mogok ditengah jalan lagi. Kusiapkan buku-buku kuliah, lembar tugas, list topik diskusi hari ini, dan tak lupa uang saku tentunya hehe, semua kupastikan tak ada yang tertinggal. Aku pamit. Kumulailah perjalanan ini…
“Pagi pak guru”. Teriak anak itu.
“Wa’alaikum salam” jawabku sekenanya sambil menoleh ke pinggiran jalan desa.
Ternyata yang menegurku itu seorang gadis muda yang kukenal diperpustakaan dulu. Dengan penampilan serba seadanya, ia dengan PeDe menyungging senyum. Rambut bercat pirang, kaos putih tipisnya yang tanpa lengan dan jeans super ketatnya. Ahhh, beginikah anak muda jaman sekarang, suka menyiksa diri? bisikku dalam hati.
Dilampu merah kuhentikan sejenak motor butut ku. Sambil nungguin lampu hijau tanda jalan bernyala aku dan puluhan pasang telinga pengendara lain dihibur oleh suara-suara sumbang pengamen jalanan. Kuamati jumlah pengamen hari ini benyak sekali. Rata-rata dari mereka berusia seumuran dengan ku. Harusnya kan usia remaja seperti itu dihabiskan dibangku sekolah, bukan dijalanan begini. Hufhh…,aku baru ingat, biaya sekolah dan kuliah sekarang kan mahal banget, mereka tak akan sanggup ngebayarnya. Jadi maklumlah, kata dosenku: “dizaman Kapitalis ini, pendidikan hanya untuk orang-orang kaya saja”.
Turunkan harga secepatnya
Berikan kami pekerjaan
Tegakkan hukum setegak-tegaknya
Adil dan tegas tak pandang bulu
…
Wahai presiden kami yang baru
Kamu harus dengar suara ini.
Hmm,,,lagu karya Iwan Fals itu, walaupun mereka nyanyikan dengan nada sumbang namun begitu menusuk. Yaa itulah dengkuran suara hati mereka yang terluka.
Puas telingaku mendengar lagu sumbang pengamen malang itu, perjalanan pun berlanjut. Dalam hati aku terus saja bertanya, bukankah dalam UUD Negara ini, fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara Negara? Apakah mungkin ini bukti negaraku benar-benar telah sukses memelihara fakir miskin dan anak-anak jalanan hingga berkembang biak menjadi banyak seperti ini?
Ingin ku berkata “kesejahteraanlah yang kami dan mereka butuhkan”..
Jalan ku kali ini mulai tak rata lagi. Lubang ada dimana-mana. Jika hujan maka lubang-lubang itu menjadi becek “balicak”. Jalan rusak ini sangat mengganggu laju motor bututku. Aku terus saja berdo’a agar motorku mampu selamat dari kemogokan karena sangat tersiksa dengan struktur aspal jalan yang pecah belah begini.
“Ahhh, Negeri yang kaya SDA ini masih saja menyimpan koleksi jalan butut begini”. Mungkin benar kata Dedi Mizwar, “Alangkah lucunya negeri ini.”
Dari kejauhan sudah terdengar suara meriah lagu yang taka asing lagi di telingaku, “Kemandulan” karya Bang Haji si raja dangdut, setahuku lagu ini lagu yang tak pernah ketinggalan berlantun dipesta pernikahan. Huhh, bukan apa-apa, takutnya lagu itu menjadi do’a buat sang mempelai.
Dari jalan ini kudapati pamandangan umum pesta pernikahan di masyarakat. Dengan dihibur para biduan berbaju seronok pengumbar lekuk dan liuk tubuh, para undangan laki dan perempuan pun tercampur baur dibawah satu tenda tempat makan, dengan nikmat melahap hidangan yang tersedia. Pikiranku terus saja bertanya-tanya, “ini seperti ikhtilat yang dilarang oleh Allah bagi umat muslim?” tapi ternyata mereka masih saja enjoy mengerjakannya. Astagfirullahal adzim…
Diperempatan jalan terakhir dari kampus baruku. Seperti hari2 biasanya, aku kembali berpapasan dengan muda-mudi generasi “Putih Abu-abu” yang berboncengan. MasyaAllah, sudah seperti suami istri saja mereka dengan bangganya memamerkan status palsunya. “Kami Udah Pacaran Pak” begitulah ekspresi mereka seakan berteriak kepadaku.
Ahh… berisik hatiku mulai gelisah…
Beginilah pemandangan yang terjadi jika islam mulai dipisahkan dari kehidupan. Islam hanya dipadang sebagai agama yang mengatur urusan peribadatan saja, lalu menafikan fungsi islam sebagai pengatur kehidupan. Sehingga banyak ketidak sesuaian yang terjadi, karena islam hanya dilaksaakan secara setengah-setengah. Padahal islam itu adalah agama yang sempurna, karena telah disempurnakan oleh Allah. Islamlah pedoman hidup yang mengatur seluruh urusan-urusan manusia, baik yang terkait dengan urusan iman, atau terkait dengan urusan akhlak, atau terkait dengan urusan ibadah, urusan muamalah, urusan pribadi, urusan pergaulan dan interaksi, urusan rumah tangga, masyarakat maupun terkait dengan urusan Negara hingga urusan bagaimana seharusnya Negara mengelola Sumber Daya Manusia maupun Sumberdaya Alam yang ada didalamnya.
“Wahai orang-orang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara kaffah (menyeluruh), dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya, ia musuh yang nyata bagimu” (Al-Baqarah [2]: 208). [Birunila]
Selasa, 04 September 2012
Magic Of Word
00.03
Buletin Syndicate
No comments
Sebuah kalimat sederhana mungkin bukanlah sesuatu yang istimewa, karena ia tersusun atas beberapa kata-kata yang juga biasa. Tetapi jika kita bisa memilih kata, dan mampu menyusunnya menjadi sebuah kalimat yang baik. Maka akan tercipta sebuah rentetan kalimat yang penuh makna bahkan mempunyai kekuatan sihir tertentu.Diakui atau tidak, ternyata susunan kata mampu untuk menyihir kita untuk masuk menyelami makna yang terkandung di dalamnya. Tergantung kemana seorang penulis ingin membawa pembaca untuk berlayar di dalam imajinasinya. Seorang pembaca kadang harus menguras air matanya ketika membaca sebuah novel romantik yang sedih, itulah salah satu kekuatan dari kata atau tulisan. Ia akan mampu membuat hati yang sedih menjadi gembira ketika membacanya. Orang yang gembira menjadi terharu, orang yang angkuh menjadi lemah lembut, orang yang putus asa menjadi memiliki semangat baru dalam berjuang, dan orang yang maksiat menjadi tobat. Inilah luar biasanya kekuatan dari tulisan kalau kita menyadarinya. Tergantung ide apa yang disampaikan melalui tulisan tersebut.Menulis kadang dianggap orang hal yang tabu, dan kurang kerjaan. Padahal kita tidak menyadari bahwa jika kita benar-benar menjadikan hal tersebut sebagai salah satu jalan dakwah. Maka menulis pun menjadi suatu hal yang mengasyikan sebagai pelampiasan dari perlawanan yang tidak kesampaian. Disanalah kita bisa berbagi dengan orang lain tentang pemahaman kita terhadap ideologis Islam yang kita yakini.Banyak revolusi-revolusi besar yang kemudian lahir dari ide-ide para penulis. Salah satu penulis ideologis yang menyalakan api revolusi di negaranya adalah Rosa Luxemburg, seorang perempuan pemimpin partai revolusi di Jerman. Ia merupakan seorang jurnalis sekaligus penulis tersohor yang menyokong ideologi Marxisme. Selain sebagai penulis, ia juga menyukai posisinya sebagai orator.Walaupun kakinya cacat, ternyata itu tidak menyurutkan dirinya untuk melakukan perlawanan dan menyebarkan semangat revolusi melalui tulisan-tulisannya. Dan ternyata ini mampu untuk menginsfirasi rakyat Jerman untuk melakukan revolusi. Walaupun perempuan ini pun harus berkorban nyawa untuk itu semua. Tapi ia melakukan itu semua untuk sesuatu ide yang ia pahami dan yakini kebenarannya. Walaupun sebenarnya ideologi yang diperjuangkannya adalah ideologi kufur. Tetapi kita bisa belajar bagaimana ditengah keterbatasannya tersebut, tidak menghalanginya untuk menyumbangkan sesuatu untuk membangun sebuah peradaban di bawah ideologi yang diyakininya.
Begitupun kita seharusnya sebagai seorang pejuang ideologi Islam. Tidak semestinya kita hanya mengandalkan dakwah secara lisan untuk menyebarkan ide-ide Islam ini. Karena itu semua akan membatasi kita pada tempat dan waktu tertentu saja. Sedangkan tulisan bisa disebar keseluruh tempat yang jauh sekalipun. Jadi ide-ide yang kita pahami tidak hanya stagnan dipikiran kita, tapi benar-benar tersebar ke seluruh orang yang rindu akan kemenangan hakiki.Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh KH. M. Isa Anshary: “Revolusi-revolusi besar di dunia selalu didahului oleh jejak pena dari seorang pengarang. Pena pengarang mencetuskan suatu ide dan cita, menjadi bahan pemikiran dan pedoman untuk berjuang”. Nah, sekarang kitapun harus menempatkan diri kita sebagai salah satu orang yang mampu untuk berkontribusi dalam dakwah ini. Tidak peduli bagaimanapun hasil tulisan kita, yang penting harus tetap ada dan mampu untuk menginsfirasi orang lain.Dan semoga, perjuangan ini semakin dipermudahkan-Nya. Dan Allah segera memberikan pertolongan-Nya serta memberikan kemenangan kepada kita semua. Revolusi Islam adalah niscaya, tinggal menunggu waktu. Tapi sebelum itu, apakah kita masih sembat menyumbangkan sesuatu untuk kebangkitan peradaban tersebut atau tidak? Dan beruntunglah orang-orang yang mau ikut andil dalam perjuangan ini. Walaupun hanya dengan sebuah tulisan. [Putera Al Fatih]
Posted in: Inspirasi
Kuliah? BSI (Bolos Seharian) Aja!
00.00
Buletin Syndicate
No comments
Hari ini memang terlihat lebih cerah daripada kemaren. Walaupun begitu, wajah-wajah para mahasiswa tidak secerah cuaca hari ini. Burung-burung kecil yang biasanya riang bernyanyi seakan ikut membisu, melengkapi ketegangan yang muncul di pagi ini. Yah, hari ini ada midletest sekaligus finaltest pada mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam.
Meskipun harus kuliah pada hari libur, tetap saja aku harus bergegas agar tidak ketinggalan kereta. Aku pun bergegas berangkat menuju kampus, dan langsung memacu kakiku agar bisa berjalan lebih cepat ke kampus (maklum ngga punya kendaraan dinas). Dan ternyata jam di HPku terlalu bersemangat untuk berputar hingga setengah jam lebih cepat dari waktu setempat wilayah Indonesia bagian Hulu Sungai Tengah. Aku pun hanya bisa bersabar, dan banting setir menuju mushala kecil depan Panti Asuhan Yatama untuk sekedar mengisi waktu dengan menerjakan sunah dan cari hotspot gratisan, tapi memang belum rezekinya ternyata hotspotnya ngga aktif-aktif juga. Okelah, sabar bro.
Waktu pun berlalu, dan akhirnya semuanya berkumpul di sebuah ruangan sederhana di tingkat 2 kampus hijau kami. Dan tanpa basa-basi, finaltest pun dimulai. Tidak ada yang istimewa dari ujian kali ini jadi jangan berharap aku mau membocorkan soalnya disini yah (ngarep). Mungkin hanya 30 menit, ujian kami pun berakhir. Setelah itu, pulang? Ngga bro, kita masih ada pelajaran tambahan membahas soal ujian tadi.
“Wah, pasti seru nih”, pemirsa mulai antusias.
“Ah, ngga juga”
“Trus, dimana menariknya tulisan ini?” protes pemirsa.
“Yah, ikutin aja sampai akhir”, jelasku.
Yang pasti ada statement menarik untuk kita bahas yang telah disampaikan oleh dosenku hari ini. Mau tau, mau tahu? Kita akan bahas setelah yang mau lewat berikut ini. Jama’aah, Oh… Jama’aaah…. Alhamdulillaaaaah… (intermezzo).
Seperti biasa dengan santainya ibu dosen mengeluarkan statement; “Orang-orang yang benar-benar fokus kuliah pasti akan berbeda dengan orang-orang yang tidak fokus”, mungkin seperti itu singkatnya. Maksudnya kuliah harus lebih diutamakan daripada kegiatan-kegiatan lain, baik organisasi, nongkrong diatas pohon rambutan, ngejar-ngejar target setoran, atau pun cuman ngupil. Dan jangan sekedar cari title S.Pd.I aja, tahu ngga S.Pd.I itu apa? Sarjana Pendulangan Intan bro! Ih, maunya.
Aku pun langsung angkat bicara dengan temanku yang bernama Hakim (nama request untuk cerpen ini).
“Bro, menurutku kuliah ini cuman untuk orang kaya deh”, kataku padanya.
“Kenapa?”, dia pun balik nanya.
“Yah, seharusnya orang yang kuliah itu ngga perlu kerja dan fokus kuliah aja”, jawabku.
“Pada kenyataannya di zaman kapitalisme ini (alasan: kembali menyalahkan zaman) kita pun dituntut untuk kerja. Karena kalau ngga kerja kita kan ngga akan bisa bayar kuliah, dan kalau kita kuliah waktu kita pun hilang untuk kerja”, terangku lagi.
“Itulah kata orang, kalau dilakukan mati Emak kalo ngga dilakukan mati Bapak, jadinya serba salah”, jawab temanku satunya yang ikut nyerocos.
“Trus gimana sebaiknya?”
“Jalani aja seperti apa adanya. Karena yang pasti kita ngga bisa berbuat banyak selain menjalani keduanya. Inilah sebenarnya buah dari demokrasi kapitalis. Yang menjadikan Lembaga Pendidikan sebagai lembaga usaha. Sekolah bukan lagi diharapkan menghasilkan SDM yang akan menghasilkan kader untuk memajukan bangsa, tapi uang sebagai hasil dari usahanya. Padahal dulu ketika kekhilafahan masih ada dan Islam masih menjadi rahmatan lil ‘alamin, semua pendidikan dapat kita dapat dengan gratis. Dan lembaga-lembaga pendidikan serta tempat dan fasilitasnya pun sangat lengkap. Bahkan seorang guru di zaman Khalifah Umar ibn Khattab diberikan gaji sebesar 15 dinar setiap bulan. (1 dinar= 4,25 gram emas. Jadi klo 15 dinar sama dengan 63,75 gram emas. Nah, kira-kira berapa jika ditukar dengan uang kita? Itung aja sendiri dengan harga emas sekarang bro). Yang pasti itulah perhatian Negara Islam untuk pendidikan. Dan entah gambaran system seperti itu kapan akan terbit kembali. Insya Allah secepatnya kawan”, terangku panjang lebar.
Suatu saat nanti ketika semuanya telah kembali seperti semula dan Islam menjadi sebuah institusi yang kokoh dalam melaksanakan syariah Islam dalam bingkai Khilafah. Semua itu tidak akan mustahil untuk terwujud, tinggal menunggu waktu. Dan pada saatnya nanti tiba, kita ngga perlu lagi melakukan kerja tambahan untuk sekedar membayar biaya semesteran dan dapat dengan fokus untuk menuntut ilmu. Dan tentu saja menjadi lulusan yang berkualitas bukan sekedar memajukan bangsa, tapi memuliakan dan mengharumkan agama ini. Dan saat-saat itu, sudah hampir tiba kawan!
Setelah sadar dan pelajaran akan berakhir kami baru sadar ada satu orang tentara kami yang tertinggal dari rombongan dan belum sempat mengikuti finaltest, siapa lagi kalo bukan Ipin dan kawan-kawan. Hanya satu kata yang bisa kita ucapkan padanya. Kuliah? Bolos Seharian Aja! [Putera Al Fatih]
Posted in: Cerpen
Minggu, 02 September 2012
Resensi: Film Al Fatih 1453
23.28
Buletin Syndicate
No comments
Film merupakan salah satu produk teknologi dan budaya manusia modern. Dengan film sebagai media pembelajaran tentang budaya, bahasa, teknologi, dan sejarah, peradaban manusia menjadi termudahkan dengan kehadirannya. Saya sering menggunakan film ketika belajar bahasa Inggris, Arab, dan sebagai media presentasi bermacam kebutuhan disiplin pengetahuan yang saya butuhkan.
Di hadapan anda adalah sebuah film yang bisa anda gunakan sebagai media pembelajaran sejarah dunia Islam, meski tidak utuh dan mewakili sejarah itu secara penuh, namun film bisa bisa dikatakan cukup memadai sebagai alat bantu untuk mengingat kembali bahwa peradaban kaum muslimin pernah gemilang. Beberapa tahun silam saya pernah memilki versi animasi 2d (kartun) film ini, berjudul muhammad al Fatih, kini teknologi film berkembang pesat, film yang akan anda baca resensinya kini telah dikemas dengan teknologi mutakhir, semoga bisa menambah koleksi media edukasi bagi anda dan keluarga, selamat membaca dan menyaksikan.
Download via Keepvid Fetih 1453 (OFFICIAL TEASER)
›› Download FLV ‹‹ – 240p
›› Download FLV ‹‹ – 360p
›› Download FLV ‹‹ – 480p
›› Download MP4 ‹‹ – (Max 480p)
›› Download MP4 ‹‹ – 720p
›› Download MP4 ‹‹ – 1080p
›› Download WebM ‹‹ – 360p
›› Download WebM ‹‹ – 480p
›› Download WebM ‹‹ – 720p
›› Download 3GP ‹‹ – 240p
Salah satu sejarah besar dunia adalah takluknya Constantinople ke tangan Khilafah Islam (Khilafah Utsmaniyah) melalui Jihad yang dilakukan oleh Sultan Muhammad II atau yang terkenal dengan nama Muhammad the Conqueror (Muhammad al Fatih). Sebuah episode sejarah manusia, yang dikenang baik oleh kaum Mukmin dan mereka yang ada di Timur ataupun Barat. Pada masanya, dunia dapat melihat dengan jelas kebesaran Islam, kedahsyatan kekuatannya, kecanggihan teknologinya, dan keagungan peradabannya.
Banyak perusahaan kelas dunia yang mencoba melukiskan momen bersejarah tersebut melalui film layar lebar baik yang bersifat animasi 3D ataupun diperankan langsung oleh para aktor. Film-film tersebut antara lain Fetih 1453, The Fall of Constantinople, dan Conquest of Constantinople. Selain itu, perusahaan ternama Warner Bross (WB) juga membuat film dengan tema yang sama, Istanbul 1453.
Dalam trilernya, FETIH1453 menggunakan format 3D yang dikemas dengan detail yang sangat bagus, penggambaran kegagahan pasukan muslim sangat terasa. Nampaknya sayang kalau dilewatkan film ini.
Sekilas Sejarah Muhammad Al Fatih. Abu Qubail menuturkan dari Abdullah bin Amr bin Ash, “Suatu ketika kami sedang menulis di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau ditanya, “Mana yang terkalahkan lebih dahulu, Konstantinopel atau Romawi?” Beliau menjawab, “Kota Heraklius-lah yang akan terkalahkan lebih dulu.” Maksudnya adalah Konstantinopel.” [H.R. Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim]
“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]
Jika anda terkagum-kagum dengan penggambaran perang yang ketat antara Balian of Ibelin melawan Shalahudin Al-Ayyubi di film Kingdom of Heaven [resensi Priyadi], dan anda begitu kagum kepada sosok Leonidas raja sparta dengan pasukan 300 orang menghadang tentara persia dengan raja xerxes dalam film 300, maka perang antara Constantine XI Paleologus dengan Muhammad Al-Fatih jauh lebih ketat, tidak hanya dalam hitungan hari tapi berminggu-minggu.
Kekaisaran Romawi terpecah dua, Katholik Roma di Vatikan dan Yunani Orthodoks di Byzantium atau Constantinople yang kini menjadi Istanbul. Perpecahan tersebut sebagai akibat konflik gereja meskipun dunia masih tetap mengakui keduanya sebagai pusat peradaban. Constantine The Great memilih kota di selat Bosphorus tersebut sebagai ibukota, dengan alasan strategis di batas Eropa dan Asia, baik di darat sebagai salah satu Jalur Sutera maupun di laut antara Laut Tengah dengan Laut Hitam dan dianggap sebagai titik terbaik sebagai pusat kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi geopolitik saat itu.
Sultan Muhammad Al Fateh (محمد الفاتح) atau yang disebut juga Mehmed II The Conqueror dilahirkan pada tanggal 29 Maret 1432. Saat kelahirannya pun sudah terdapat isyarat bahwa dia nantinya akan menjadi orang besar yang membuat sejarah besar. Ketika berita kelahirannya disampaikan, ayahnya, Sultan Murad II sedang membaca Al Quran tepat pada Surat Al Fath ayat 1:“ Sesungguhnya Kami telah memberikan padamu kemenangan yang nyata.”
Kelahirannya ada pertanda
Menjelang kelahirannya, Sultan Murad sebenarnya sedang mempersiapkan penyerbuan ke Konstantinopel (Constantinople) sekarang bernama Istanbul, ibu kota Kekaisaran Romawi Timur atau Byzantium. Setelah anaknya Muhammad lahir, datanglah seorang ulama besar Islam ke istana Sultan dan beliau mengatakan bahwa bayi itulah yang nantinya akan menaklukkan Konstantinopel seperti sabda Rasulullah SAW:
“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]
film ini diperkirakan berdurasi 160 Menit, dan telah diRilis pada 18 FFebruari 2012.
Sumber:
http://masbadar.com
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=12329942
Youtube
Google
Posted in: Resensi
Rabu, 29 Agustus 2012
High Quality Jomblo
20.43
Buletin Syndicate
No comments
Ngejomblo emang sesuatu yang ngga bisa diterima begitu saja. Sebab sebagai makhluk Adam yang memiliki naluri cinta, tentu kita ngga akan sanggup untuk hidup sendiri di dunia yang luas ini. Apalagi lingkungan kita pun menuntut untuk senantiasa mengupdate diri, sehingga kita kadang dituntut untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan yang kadang ngawur ini.
Penderitaan sebagai seorang jomblo kadang menjadi alasan kita untuk segera mencari gebetan untuk mengakhiri masa-masa kesendirian kita, tapi tetep standar operasionalnya harus tetep ada bro. Mulai wajahnya yang mesti cantik lah, pinter, sampe alim and taat sama agama. Padahal mana ada orang alim yang mau pacaran sih?! Hingga suatu hari temenku pun angkat bicara.
“Boy, ternyata loe jomblo selama ini bukan karna ngga laku. Tapi karna emang loe nya aja yang ngga mau pacaran. Buktinya banyak kok cewek yang naksir ama loh” celetuknya.
“Emang kenapa sih?” tambahnya lagi penasaran.
Seperti biasa klo aku ditanyain masalah gebetan, aku cuman jawab dengan santai.
“Bro, sebenarnya gue itu bukannya ngga pengen pacaran. Tapi entar klo gue pacaran sama seseorang, gue takut klo fans-fans gue yang lain bakal sakit hati dan bunuh diri. Klo udah gitu siapa yang mau tanggung jawab coba?” kataku asal.
“Nah, daripada terjadi hal-hal yang ngga diinginkan. Lebih baik pacarannya sesudah nikah aja kan? Lebih aman, tenteram dan terkendali. Ya tokh?!” tambahku.
Hihihi...bukannya sombong bro. Walaupun muka sama kantong pas-pasan gini mah, masih banyak yang mau kok. Yah karna gue emang udah terdaftar sebagai anggota High Quality Jomblo (Jomblo Berkualitas Tinggi). Gini-gini kita juga ngga bakal sembarangan milih cewek, apalagi buat dijadiin temen hidup yang akan nemenin kita menjalani kehidupan ini dalam kurung istri.
Sebagai jombowan/ jomblowati yang telah terakreditasi dan diakui, kita mesti bisa membalik keadaan yang semula menjerat dan menjatuhkan kita menjadi sebuah profesi yang membanggakan. Kita harus belajar PEDE dengan status jomblo yang melekat di jidat kita, dengan alasan apa pun itu kita dapat. Dan klo bisa membuat para aktivis pacaran itu pada malu dan ngga lagi bangga mesra-mesraan di depan kita. Karna gimana pun juga, kita ini manusia yang punya hati kan bro?
Yah, loe ngga perlu sedih karna cinta loe selalu ditolak. Karena itu semua memang sudah nasib loe aja yang sial. Hahahaha....Makanya entar loe minta ajarin para pengemis aja, gimana tuh bikin ekspresi wajah yang cukup menyedihkan supaya orang kasihan sama kita dan ngga punya alasan nolak permintaan kita. Lumayan klo lagi nganggur, loe cukup duduk di jembatan sambil menengadahkan tangan. Mbak...kasihani saya mbak, kucing saya laper. Udah dua hari ini ngga makan. Ckckckck...gubrak!!!
Gue yakin, udah banyak waktu kita yang kebuang sia-sia cuman pengen ngejar seseorang yang kita idolakan. Tapi loe tau ngga klo ngga semua cewek itu suka sama cowok yang agresif and ngga tau malu ngungkapin cintanya dengan puisi-puisi gombal bin cupu.
Malah banyak cewek yang suka sama cowok yang slow, melankolis and religius. Disinilah bisa terlihat perfeksionisnya kita sebagai seorang cowok yang menjadi agen CIA (Cowok Idaman Akhwat). Tenang meyakinkan, pendiam disaat-saat yang ngga bermanfaat dan menjadi orator saat diskusi atau seminar di depan umum. Dan satu lagi religius dalam pikiran, perkataan, maupun perbuatan. Hehehe...kayak Dasadarma Pramuka aja.
Suatu hari ketika gue ngetik di rental depan kampus, kebetulan ada seorang ibu-ibu yang berpenampilan seperti guru yang minta tolong diketikkan sebuah surat sebanyak dua lembar. Begitu selesai diketik, kemudian langsung gue print. Tentu dalam hati gue ngga berharap diberi apa-apa selain ucapan terima kasih. Tapi ngga taunya si ibu tadi malah ngasih uang yang lumayan banyak. Yah, Emang klo rezeki ngga kemana. Temen gue yang dari tadi nongkrong disamping gue langsung ngelirik duit yang masih tergeletak di atas printer.
“Nah, loe mau tau ngga kenapa si ibu tadi ngasih kita duit?” tanyaku memecah kesunyian.
“Emang kenapa bro?” tanyanya.
“Yah, karna gue emang pantes mendapatkannya”
“Dalam pekerjaan, kita ngga bakal dapat gaji yang sesuai klo kita yang membutuhkan pekerjaan
tersebut. Tapi klo kita yang dibutuhkan, tentu kita akan mendapatkan sesuatu yang di luar
harapan kita. Loe paham ngga?” tanyaku untuk sekedar meyakinkan.
“Nah, berarti disana orang kan yang perlu keahlian kita? Makanya jangan heran bro” tegasku.
Yup. selama loe ngobral cinta kesana kemari, loe bakal dapet yang pas-pasan. Apalagi klo niatnya cuman senang-senang dengan pacaran. Dijamin bakal cepet bosan deh. Karna niat loe bermasalah. Berbeda ketika menjadi salah satu dari High Quality Jomblo yang ngga gampang tergoda dengan cewek-cewek gampangan. Dan lebih sibuk memperbaiki diri dengan Islam. Lebih-lebih menjadi salah satu pejuang Islam. Karna gue yakin kita bakal dapet isteri yang lebih dari harapan kita, kalo pun ngga dapet di dunia tentu Allah akan menggantinya dengan bidadari di syurga sana. So, kenapa kita mesti futur mengharap rahmat Allah?
Mulai sekarang kita mesti punya prinsif dan idealisme yang kokoh. Punya tujuan hidup yang benar sebagai makhluk hidup, bukan robot. Karna semua yang kita lakukan ini pasti dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Jadi kita juga mesti punya target serta agenda hidup yang lebih prosfek sehingga membawa kita ke dalam keberuntungan yang tidak kita duga tadi. Ngga usah buang waktu untuk mengejar seseorang, tapi biarkan orang lain yang memimpikan kita.
Karna klo loe nanya pada semua cewek gimana lelaki idamannya. Mereka mesti pengen punya suami yang taat beragama, sholeh, dan bisa membimbing dirinya untuk mencapai ridho Allah. Logikanya klo kita sholeh, kemungkinan besar jadi rebutan kan. Nah, itulah rahasia terpenting dari seorang anggota High Quality Jomblo. Tapi juga ngga dibenarkan klo tujuan keIslaman kita cuman karna pengen dapet istri/suami yang sholeh/sholehah. Semuanya akan berjalan alami sebagaimana mestinya dan mungkin melebihi rencana kita.
Masih banyak urusan-urusan dari agama ini yang mesti kita selesaikan. Karna saat ini Islam udah jadi barang lama yang ditinggalkan oleh orang Islam sendiri. Mereka malah termakan paham-paham di luar Islam yang menyesatkan dan menjauhkannya dari Islam yang murni. Dalam kehidupan yang hedonis (serba boleh) ini mereka apa pun dengan alasan liberalisme (kebebasan). Padahal kita ini bukan lah binatang, kita adalah makhluk mulia yang telah diberikan Allah petunjuk berupa aturan-aturan Islam untuk menjalani kehidupan ini. So, kenapa kita masih mengambil aturan di luar Islam yang kebanyakan malah bertentangan dengan keyakinan aqidah Islam itu sendiri.
Sudah saatnya kita melepaskan diri dari penjajahan, membuang segala macam paham-paham warisan penjajah dan menggantinya dengan ajaran Islam yang luhur. Dengan jalan dakwah fikriyah (pemikiran) dan tanpa kekerasan. Jangan buang waktu dengan agenda-agenda ngga penting dan sibuk cari gebetan. Karna gue yakin, ketika kita sudah benar-benar siap. Dia akan datang dengan sendirinya, dan mungkin akan melebihi dari harapan dan impian kita selama ini. Okey?! [Putera Al Fatih]
Posted in: Remaja
Kapan Kawin? Maybe No, Maybe Yess!
20.37
Buletin Syndicate
No comments
Seorang temanku tiba-tiba menyodorkan sebuah pertanyaan yang mengejutkan dan paling sulit untuk dijawab olehku. Aku pun nggak menyangka klo pertanyaan itu akhirnya akan ditujukan kepadaku. Sebuah pertanyaan yang penuh dengan provokasi, dan menuntut realisasi.
“Kapan kawin bang?”, celetuknya kepadaku.
“Mmmmh…. Ckkkkk”, aku pun cuma bisa melongo sambil garuk-garuk kepala untuk menjawab pertanyaan sakti ini. Yah, gimana mo jawab coba! Kayak ga ngerti aja dengan keadaan kita-kita.
Hanya sebuah kata lugas yang biasa keluar dari mulutku klo pertanyaan ini muncul dari rekan-rekanku yang ikut prihatin dengan status jomblo yang masih saja nangkring di jidatku.
“Duitnya aja bang” , jawabku singkat.
Itulah jawaban pamungkas yang keluar dari bibirku. Menggambarkan sebuah kenyataan pahit yang harus dilalui seorang pemuda di zaman kapitalisme (alasan: menyalahkan zaman) ini. Yah, memang benar klo uang memang bukan segalanya. Tapi segalanyakan butuh uang bang?
Baru-baru ini, seorang temanku juga tiba-tiba terserang penyakit tifus. Sudah beberapa hari hidungnya nggak nongol di parkiran kampus hijau kami.
Setelah ditelusuri sabab-musababnya kenapa sempat terkena penyakit anak-anak tersebut, eh ternyata karena ngebet pengen cepet kawin. Dan belum cukup dana.
“Gedubraaaaaaakkk…!!!”, jatuh sambil tersenyum aneh.
Apa hubungannya sih ngebet kawin sama kena tifus? Pikiran aja sendiri gan? Yang pasti terlalu ngebet kawin ga baik buat kesehatan. Bisa mengakibatkan stress, depresi, tifus, epilepsi, kanker, gangguan kehamilan dan janin.
“Loh, kok mirip selogan rokok?”
“Yah, suka-suka gue donk bang”, berusaha tidak mau kalah.
Suatu hari ada seorang pasien yang mau minta diruqyah, katanya sih sering kerasukan jin-jin gitu. Dan ternyata, emang iya. Ketika di ruqyah tu orang langsung ngamuk-ngamuk, banting apa pun yang ada dihadapannya. Tapi entah jinnya emang kuat ato apa, meskipun udah diruqyah beberapa kali tetep aja tuh jin ga ngaruh. Munculah pertanyaan dari peruqyah.
“Ini beneran gangguan jin ato bukan yah?” bisiknya dalam hati.
Timbulah sebuah ide gila, jurus pamungkas menghadapi jin bandel. Peruqyah yang merasa ditipu pun langsung mengambilkan tahi ayam untuk dikasihkan sama pasiennya. Dan nggak di duga, pemuda itu pun segera mengambil langkah seribu untuk kabur. Peruqyah pun langsung nanya kepada tuh pasien. Setelah berhasil dibekuk.
“Kenapa kamu jadi seperti ini?”
“Bohong sama orang tua lagi, memangnya pengen apa?”
“Saya pengen nikah pak”. Jawab pemuda itu dengan lugunya.
“Wadooooowwwww…, ternyata manusia emang lebih pinter dari pada jin bohongnya”.
Memang manusia nggak pernah habis akal buat memenuhi keinginannya. Terbukti, setelah tahu permasalahan sebenarnya. Orang tuanya langsung menikahkan anaknya tersebut dengan wanita yang dicintainya. Nah, jadi klo ada yang berminat membebek teknik tersebut, silahkan bro. Barangkali aja masih manjur. Okey!
Hidup menjadi seorang jomblo emang nggak selalu tenang. Apalagi kalo lihat teman-teman kita yang nggak bisa ngertiin kita dan sengaja mesra-mesraan dengan isterinya.
“Ohh, betapa sakitnya roma”, bisikku dalam hati.
Yah, beginilah sudah keadaannya. Mo gimana lagi donk, udah resiko jadi jomblo. Tulisan ini cuma coretan untuk sekedar menghilangkan jenuh, jadi pertimbangkan lebih jauh untuk menyelesaikan membaca kisah ngawur ini yah bro?
Zaman emang udah berganti, udah resiko kita hidup di zaman ini dengan beribu tantangan dan beribu alasan. Bahkan di zaman yang serba aneh ini, dunia udah rasa kebalik 180 derajat. Buktinya, ya silahkan cari aja sendiri.
“Loh, kok gitu?”, pemirsa protes.
“Yah, emang gitu kan?, Ntar kita buktiin bro”, penulis coba meyakinkan.
Tapi sebelum itu, penulis mo nanya dulu nih. Kira-kira gimana cara praktis buat membedakan orang yang sudah nikah sama yang pacaran?
“Wooow…. Pertanyaan provokatif nih”, seru pemirsa.
“Nggak bisa jawab?”
“Tunggu gan, kita pikir-pikir dulu”
“Tut…tut…tut…”, waktu pun berbunyi.
“Mau pilihan bantuan?, fifty-fifty, phonefriend, ato austyaudiens?” saya coba tawarkan.
“Sulit bang”
“Ah, nggak juga. Tinggal cari surat-surat nikah di kantor camat kan?”
“Wah, itu sih malah mempersulit diri kan?”
“Oke klo gitu, kita akan bahas disini aja. Jangan sampai kedengeran camat yah biar kita ga digebukin, apalagi dipersulit bikin eKTP”.
Memang pada kenyataannya sekarang ini. Udah sangat sulit membedakan yang udah nikah, dengan yang masih pacaran. Apalagi kebanyakan yang masih pacaran lebih mesra dari pada yang udah nikah (suami isteri). Lihat aja tuh gaya boncengannya. Gimana coba? Mengkhawatirkan bukan?
Orang yang pacaran lebih PD memakai panggilan sayang dari pada yang udah jadi pasutri. Dan lebih banyak punya anak di luar nikah dari pada yang udah pasutri. Kan udah disaranin dengan selogan, “Dua lebih baik”.
Okey kita ga akan bahas itu lebih jauh. Yang pasti, nikah hanya dijadikan lisensi untuk melengkapi persyaratan di kantor camat saja. Bukan lagi sebagai jalan untuk menyempurnakan separuh dari agama. Ya ngga?
Ga perlu protes karena rusaknya zaman ini dengan system kapitalismenya. Kebebasan yang sangat kebablasan. Dan ujung-ujungnya suara terbanyaklah yang benar! Jadi klo banyak yang nentang poligami dan melegalisasi perzinahan, udah dianggap wajar bukan? Inilah buah dari demokrasi yang kita agung-agungkan. Sang pemuja berhala garuda, warisan Fir’aun dari kota Mesir.
Beginilah nasib jomblo di zaman ini. Ketika perzinahan dilegalisasi, dan pernikahan dipersulitsasi. Semua jadi serba salah, yang bisa kita lakukan hanya puasa, puasa, dan puasa. Entah sampai kapan, benteng yang ada dalam diri kita dapat berdiri kokoh. [Putera Al Fatih]
Posted in: Remaja
Reformasi No, Revolusi Yess!!!
20.10
Buletin Syndicate
No comments
Seandainya gue bisa milih, gue ngga akan memilih hidup di zaman Jahiliyah II yang busuk ini. Gue akan milih hidup di zaman keemasan yang cemerlang ketika Negara Islam masih jaya, dengan segala kemajuan peradabannya. Tapi kehidupan bukan untuk disesali kawan, lahir bukanlah pilihan tapi sebuah anugerah yang patut kita syukuri. Meskipun kita harus menantang zaman yang sudah jungkir balik ini. Dan menyederhanakan kebahagiaan kita untuk melawan, dan inilah anugerah terindah yang tidak akan kita dapat klo kita ada di zaman keemasan Islam.
Siapa sangka di zaman yang sudah rusak dan amburadul ini gue masih bisa nemuin sahabat-sahabat yang dengan ikhlas rela ngejual diri mereka untuk kejayaan Islam tanpa berharap balasan apa pun selain keridho’anNya. Memperjuangkan hak-hak rakyat walau pun rakyat sendiri ngga perduli dengan mereka, kontras tapi bukan sanjungan yang kami pengen tapi sebuah kebahagiaan sejati yang telah dijanjikanNya.
Ketika penguasa negeri ini ngga lagi memikirkan kesejahteraan rakyat kecil, mereka hanya sibuk memperkaya diri dengan intrik murahan dan licik. Tanpa sedikit pun merasa malu dengan tipu daya mereka sendiri yang sering terbongkar. Mereka tanpa malu menjual rakyatnya kepada cukong kapitalis yang menjarah habis kekayaan rakyatnya. Ironi memang dengan triliunan dana yang harus dikeluarkan untuk pemilu Pilpres, Pilgub, dan Pilkada. Apakah dengan dana yang ngga sedikit itu kita udah bisa menghasilkan pemimpin yang bener-bener peduli dengan perjuangan rakyatnya. Ato malah akan menjadi alat kapitalis yang akan mengisap habis darah rakyat yang semula mendukung mereka dalam pemilu?
Klo loe emang kaya and makmur-makmur aja sih loe mungkin ngga akan ngerasa penderitaan rakyat kecil. Apalagi klo loe juga kadal diantara ini semua, pasti loe bakal mikirin apa yang loe bisa dapat dari bisnis ngibulin rakyat. Walaupun rakyat udah memberikan kepercayaan dan harapan mereka kepada loe.
Tapi loe kan masih mahasiswa, jadi belon jadi penjabat. Ntar klo loe jadi penjabat. Karna banyak yang pas jadi mahasiswa itu selalu turun kejalan, nuntut keadilan atas nama rakyat. Meneriakan dengan lantang sebuah kebenaran, ngamuk kaya orang sakau di kantor-kantor pemerintahan. Tapi ketika udah jadi penjabat, nih orang jadi pendiam banget. Malah ikut-ikutan bikin UU yang jelas-jelas banyak merugikan rakyat. Gini deh, klo manusia udah ngambil alih hak Tuhan. Mereka dengan bangga bikin hukum sendiri untuk menandingi hukum Tuhan. Ingat firman Allah SWT:
“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki? Hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin?”(TQS.’Al-Maidah[5]:50)
Biar gue sederhanakan. Misalnya sebuah Sepeda Motor, selain bikin kendaraan kan perusahaan Sepeda Motor juga akan bikin aturan resmi gimana supaya nih kendaraan bisa berjalan dengan baik dan terawat. Misalnya harus pake bensin, setiap 500 km harus ganti oli dan lain-lain. Nah, bagaimana klo kendaraan itu make aturan yang dibikin oleh perusahaan mobil truk. Tentu aja ngga akan pas kan? Karna bahan bakarnya aja udah beda, belum lagi yang lainnya. Ato apa mungkin sepeda motor bisa bikin aturan sendiri? Hohoho….ada-ada aja. Nah, sekarang yang ciptain manusia siapa? Yang ciptain alam ini, seluruh galaxy dan planet-planet dan mengatur semua itu dengan sangat sempurna sehingga menjadi alam semesta siapa? Allah kan, tentu aja Allah bukan hanya menciptakan makhluknya aja. Dia juga menciptakan aturan yang sangat kompleks supaya seluruh ciptaanNya ini berjalan sebagaimana mestinya.
Coba perhatikan pas kita makan aja. Ketika kita memasukan makanan ke dalam mulut kita, trus dengan refleks gigi kita ngunyah tuh makanan dan dengan air liur kita, makanan itu menjadi terasa enak di lidah. Setelah itu masuk ke kerongkongan menuju lambung dan disana diproses lagi. Terjadilah pemilahan sari-sari makanan dengan ampasnya, sehingga cuma yang bermanfaat aja yang masuk ke dalam tubuh kita sedang yang tidak berguna dibuang lagi melalui anus. Sederhana, tapi itulah aturan yang dibuat oleh Allah SWT. Apa kita bisa ngebayangin misalnya ketika makan, makanan itu ngga langsung ke lambung tapi mampir dulu ke paru-paru. Pasti kita kan mati kan? Inilah kesempurnaan aturan Allah, belum lagi alam semesta yang lainnya.
Sekarang yang ciptain manusia ini siapa? Allah kan. Dan yang lebih tahu tentang manusia ini siapa? Allah juga. Nah sekarang siapa yang seharusnya bikin aturan untuk manusia ini supaya tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini bisa berjalan dengan baik? Pasti Allah juga kan. Nah, sekarang apa kita mau milih hukum Jahiliyah yang dibuat oleh manusia ato milih hukum Allah berupa Syariah Islam. Ntar kita buktikan kebenarannya.
Jahiliyah Modern
Yah, zaman kebodohan ato yang lebih kerennya itu disebut zaman Jahiliyah emang singkron sama zaman ketika Islam mulai didakwahkan di Mekkah oleh Rasulullah SAW. Bukan bodoh secara akal dan peradaban, tapi terhadap kepercayaan dan kebudayaannya. Mulai dari nyembah berhala, membunuh bayi perempuan, melakukan riba, berpecah belah dan lain sebagainya. Tapi apa loe bisa membandingkan dengan zaman yang kita jalani sekarang? Klo dulu pada zaman Jahiliyyah untuk mengetahui apakah seseorang itu pelacur ato ngga harus mencari rumah yang ada bendera merah di depan rumahnya, nah sekarang tambah gampang lagi karna pemerintah dah melegalkan lokalisasi untuk pelacuran, kan keren tuh.
Zaman Jahiliyah dulu klo ada bayi perempuan yang lahir harus dikubur hidup-hidup karna dianggap memalukan keluarga. Sekarang lebih anarkis lagi, mau cowok ato cewek tapi klo bayi itu ngga diinginkan yah banyak yang malah dibuang hidup-hidup di bak sampah ato sungai. Bahkan ada juga yang belum lahir pun udah dibunuh dengan cara aborsi. And banyak lagi deh, gue males harus nyeritakan ini semua. Apakah itu sebuah kebanggaan, ternyata apa yang terjadi pada zaman kita ini lebih busuk lagi dari pada zaman Jahiliyah dulu. Ini adalah buah dari sistem kapitalis dengan seluruh alat-alat konsfirasinya. Berupa kehidupan yang hedonisme (serba boleh), liberalisme(kebebasan berprilaku,beragama,dll), demokrasi, pluralisme dan lain sebagainya. Inilah yang dicekokin kedalam tubuh umat sehingga umat ini makin tertindas dan kelaparan di negeri mereka sendiri. Kekuasaan sudah milik orang-orang kapital (pemilik modal), siapa yang punya uang dialah yang berkuasa terhadap seluruh kebijakan pemerintah.
Umat udah terbuai dengan janji-janji palsu penguasa, dengan sedikit dana/bantuan mereka lupa terhadap hak-hak mereka yang jauh lebih besar. Sehingga para penguasa bisa menikmati harta mereka dengan ganas tanpa membuat rakyat sadar sedikit pun. Gue bukan provokator, tapi inilah yang terjadi di negeri kita. Inilah demokrasi yang kita bangga-banggakan, kita tahu dan negara-negara barat pun mengakui bahwa Indonesia adalah negara yang paling demokratis tapi apa timbal balik itu semua dengan kesejahteraan rakyat? Apa setelah mendapat predikat itu bangsa ini makin sejahtera? Ironi, tapi inilah demokrasi dan kegagalannya bisa kita rasakan sekarang.
Dongeng umat terbaik
“Kalian adalah ummat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, menyeru kepada kema’rufan dan mencegah dari kemungkaran dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”(TQS.’Ali Imran[3]:110)
Ini adalah sebuah pujian yang Allah SWT berikan kepada kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW dengan predikat umat terbaik. Tapi kita jangan geer dulu, apakah sekarang ini umat Islam bisa disebut sebagai umat terbaik? Dan pantaskah kita mendapatkan predikat itu jika umat ini belum bisa menunjukan bahwa mereka pantas mendapat predikat tersebut. Karna syaratnya adalah melakukan amar ma’ruf nahi munkar dan beriman kepada Allah.
Yaitu dengan jalan dakwah dan meneriakan kebenaran dan beriman kepada Allah artinya bukan hanya mempercayai adanya Allah, tapi juga rela dan patuh menjalankan apa yang telah Allah perintahkan kepada umat ini. Dengan menjalankan seluruh hukum syariah Islam, karna ini tlah terbukti membawa kesejahteraan bagi manusia selama lebih 13 abad. Apakah kita masih ragu dan mengambil sebagian dari hukum-hukum Allah dan membuang sebagian yang lain ke tempat yang tidak layak?
Dengan alasan agama adalah sebuah hal yang suci dan mulia maka ngga layak dipaksakan di dalam politik yang kotor. Inilah sebenarnya kalimat yang muncul dari orang-orang yang berideologi sekularisme. Yang memisahkan kehidupan dengan agama, artinya agama hanya ada di mesjid. Sedang yang ada di luar itu harus lepas dari aturan agama. Agama hanya berupa sholat, zakat, puasa, naik haji, nikah dan masalah ibadah lainnya. Sedang pada masalah ekonomi, pendidikan, dan politik tidak dipake tuh yang namanya agama. Padahal sholat, puasa, zakat adalah sebagian kecil dari syariah Islam. Trus, apakah hukum-hukum yang berkenaan dengan uqubât, ekonomi dan lain sebagainya dibuang begitu saja. Padahal itu bersumber dari Al-Qur’an, mau dikemanakan Al-Qur’an? Kenapa ngga dibuang aja sekalian klo emang ngga dipake sebagai sumber hukum yang sah dari Allah untuk kesejahteraan manusia?
Dan alasan karna Indonesia bukan hanya umat Islam ngga beralasan, buktinya pada masa kekuasaan Islam dulu. Umat Yahudi dan Nasrani bisa menjalankan agamanya dengan aman dibawah kekuasaan Islam.
Pada zaman khalifah Umar bin Abdul Aziz misalnya, ketika beliau ngutus seseorang amil untuk mendata orang yang berhak menerima zakat. Dan utusan tersebut ngga bisa menemukan satu orang pun yang berhak karna saking makmurnya perekonomian pada saat itu. Pada zaman khalifah Harun al Rasyid, betapa majunya peradaban disana. Baik pendidikan, kedokteran, dan lain sebagainya. Bahkan ketika seseorang mengarang buku keIslaman, maka akan dihargai emas seberat buku tersebut. Dan banyak lagi bukti ketika Islam ini memang benar-benar di pakai seluruhnya.
Bahkan ketika Islam ngga diterapkan, malah banyak umat Islam lah yang dijajah, ditindas dan dipelonco. Di Afganistan, Iraq, Palestina, Thailand, China, dll. Bahkan di Indonesia sendiri banyak terjadi pembantaian terhadap umat Islam seperti di Poso, Ambon, Tapanuli, dan Isu terbaru akan dibangun negara injil di manokwari. Nah, sekarang apa kita mo nunggu giliran?
Indonesia adalah negara yang kaya raya dengan seluruh sumber daya alamnya seperti emas, timah, batu bara, minyak dan lain sebagainya. Tapi kekayaan itu dirampas oleh penjajah AS dan sekutunya, dengan UU yang menjadi alatnya. Kenapa banyak rakyat yang miskin sedangkan mereka berada di negeri yang kaya raya? Inilah bentuk penjajahan yang tersembunyi kawan. Dan secara ngga sadar kita nikmatin penjajahan itu juga. Nah, sekarang apakah kita ingin mempertahan sistem yang sudah jelas-jelas banyak merugikan rakyat ato berjuang merubah keadaan ini menjadi lebih baik dengan meneriakan syariah Islam yang sudah terbukti kesempurnaannya? Karna klo loe masih ragu dengan syariah Islam, loe perlu periksa kembali aqidah Islam loe. Apa loe udah yakin dengan kebenaran agama Islam itu sendiri. Klo terhadap agama Islam aja kita ngga yakin benar ato ngga, apalagi dengan syariahNya.
Sebuah Janji Kemenangan
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (TQS.An-Nuur[24]:55)
Ayat diatas adalah sebuah janji kemenangan yang telah Allah firmankan dalam Al-Qur’an, bahwa Dia akan mengembalikan kekuasaan ini kepada umat Islam. Setelah umat ini benar-benar sadar akan kewajibannya terhadap agama ini. Tapi Allah juga ngga akan merubah suatu kaum, kalo kaum itu ngga berusaha merubahnya kan? Nah, sekarang hanya ada 3 pilihan buat kita semua. Apakah kita mau jadi penonton aja, dan melihat kebangkitan Islam itu dengan terpana. Menjadi pemain yang juga mengambil andil dalam perjuangan ini, atau malah menjadi penentang atau musuh Islam? Kasian banget klo loe masih milih yang ke-3, yaitu menjadi penentang berat terhadap agama loe sendiri.
Dan bukan reformasi yang kita butuhkan, karna klo terjadi reformasi jilid II. Maka kemungkinan besar akan terjadi reformasi jilid III dan seterusnya. Tapi yang kita butuhkan hanya satu, REVOLUSI PUTIH. Maka teriakan lah kebenaran dan hak-hak umat ini kawan, bergabunglah pada barisan kaum muslimin yang memperjuangkan Islam dengan Ikhlas. Dengan jalan dakwah, di organisasi apa pun loe. Gue ngga peduli, yang penting loe juga harus sadar untuk menyuarakan Islam bersama kami. Karna kemenangan ini sudah semakin dekat kawan, dan umat juga telah mulai bangun dari tidur panjangnya. Walau pun kita Cuma punya selembar buletin ini, tapi kami yakin umat ngga sebodoh itu. Semangkaa!!! [Putera Al Fatih]
Siapa sangka di zaman yang sudah rusak dan amburadul ini gue masih bisa nemuin sahabat-sahabat yang dengan ikhlas rela ngejual diri mereka untuk kejayaan Islam tanpa berharap balasan apa pun selain keridho’anNya. Memperjuangkan hak-hak rakyat walau pun rakyat sendiri ngga perduli dengan mereka, kontras tapi bukan sanjungan yang kami pengen tapi sebuah kebahagiaan sejati yang telah dijanjikanNya.
Ketika penguasa negeri ini ngga lagi memikirkan kesejahteraan rakyat kecil, mereka hanya sibuk memperkaya diri dengan intrik murahan dan licik. Tanpa sedikit pun merasa malu dengan tipu daya mereka sendiri yang sering terbongkar. Mereka tanpa malu menjual rakyatnya kepada cukong kapitalis yang menjarah habis kekayaan rakyatnya. Ironi memang dengan triliunan dana yang harus dikeluarkan untuk pemilu Pilpres, Pilgub, dan Pilkada. Apakah dengan dana yang ngga sedikit itu kita udah bisa menghasilkan pemimpin yang bener-bener peduli dengan perjuangan rakyatnya. Ato malah akan menjadi alat kapitalis yang akan mengisap habis darah rakyat yang semula mendukung mereka dalam pemilu?
Klo loe emang kaya and makmur-makmur aja sih loe mungkin ngga akan ngerasa penderitaan rakyat kecil. Apalagi klo loe juga kadal diantara ini semua, pasti loe bakal mikirin apa yang loe bisa dapat dari bisnis ngibulin rakyat. Walaupun rakyat udah memberikan kepercayaan dan harapan mereka kepada loe.
Tapi loe kan masih mahasiswa, jadi belon jadi penjabat. Ntar klo loe jadi penjabat. Karna banyak yang pas jadi mahasiswa itu selalu turun kejalan, nuntut keadilan atas nama rakyat. Meneriakan dengan lantang sebuah kebenaran, ngamuk kaya orang sakau di kantor-kantor pemerintahan. Tapi ketika udah jadi penjabat, nih orang jadi pendiam banget. Malah ikut-ikutan bikin UU yang jelas-jelas banyak merugikan rakyat. Gini deh, klo manusia udah ngambil alih hak Tuhan. Mereka dengan bangga bikin hukum sendiri untuk menandingi hukum Tuhan. Ingat firman Allah SWT:
“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki? Hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin?”(TQS.’Al-Maidah[5]:50)
Biar gue sederhanakan. Misalnya sebuah Sepeda Motor, selain bikin kendaraan kan perusahaan Sepeda Motor juga akan bikin aturan resmi gimana supaya nih kendaraan bisa berjalan dengan baik dan terawat. Misalnya harus pake bensin, setiap 500 km harus ganti oli dan lain-lain. Nah, bagaimana klo kendaraan itu make aturan yang dibikin oleh perusahaan mobil truk. Tentu aja ngga akan pas kan? Karna bahan bakarnya aja udah beda, belum lagi yang lainnya. Ato apa mungkin sepeda motor bisa bikin aturan sendiri? Hohoho….ada-ada aja. Nah, sekarang yang ciptain manusia siapa? Yang ciptain alam ini, seluruh galaxy dan planet-planet dan mengatur semua itu dengan sangat sempurna sehingga menjadi alam semesta siapa? Allah kan, tentu aja Allah bukan hanya menciptakan makhluknya aja. Dia juga menciptakan aturan yang sangat kompleks supaya seluruh ciptaanNya ini berjalan sebagaimana mestinya.
Coba perhatikan pas kita makan aja. Ketika kita memasukan makanan ke dalam mulut kita, trus dengan refleks gigi kita ngunyah tuh makanan dan dengan air liur kita, makanan itu menjadi terasa enak di lidah. Setelah itu masuk ke kerongkongan menuju lambung dan disana diproses lagi. Terjadilah pemilahan sari-sari makanan dengan ampasnya, sehingga cuma yang bermanfaat aja yang masuk ke dalam tubuh kita sedang yang tidak berguna dibuang lagi melalui anus. Sederhana, tapi itulah aturan yang dibuat oleh Allah SWT. Apa kita bisa ngebayangin misalnya ketika makan, makanan itu ngga langsung ke lambung tapi mampir dulu ke paru-paru. Pasti kita kan mati kan? Inilah kesempurnaan aturan Allah, belum lagi alam semesta yang lainnya.
Sekarang yang ciptain manusia ini siapa? Allah kan. Dan yang lebih tahu tentang manusia ini siapa? Allah juga. Nah sekarang siapa yang seharusnya bikin aturan untuk manusia ini supaya tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini bisa berjalan dengan baik? Pasti Allah juga kan. Nah, sekarang apa kita mau milih hukum Jahiliyah yang dibuat oleh manusia ato milih hukum Allah berupa Syariah Islam. Ntar kita buktikan kebenarannya.
Jahiliyah Modern
Yah, zaman kebodohan ato yang lebih kerennya itu disebut zaman Jahiliyah emang singkron sama zaman ketika Islam mulai didakwahkan di Mekkah oleh Rasulullah SAW. Bukan bodoh secara akal dan peradaban, tapi terhadap kepercayaan dan kebudayaannya. Mulai dari nyembah berhala, membunuh bayi perempuan, melakukan riba, berpecah belah dan lain sebagainya. Tapi apa loe bisa membandingkan dengan zaman yang kita jalani sekarang? Klo dulu pada zaman Jahiliyyah untuk mengetahui apakah seseorang itu pelacur ato ngga harus mencari rumah yang ada bendera merah di depan rumahnya, nah sekarang tambah gampang lagi karna pemerintah dah melegalkan lokalisasi untuk pelacuran, kan keren tuh.
Zaman Jahiliyah dulu klo ada bayi perempuan yang lahir harus dikubur hidup-hidup karna dianggap memalukan keluarga. Sekarang lebih anarkis lagi, mau cowok ato cewek tapi klo bayi itu ngga diinginkan yah banyak yang malah dibuang hidup-hidup di bak sampah ato sungai. Bahkan ada juga yang belum lahir pun udah dibunuh dengan cara aborsi. And banyak lagi deh, gue males harus nyeritakan ini semua. Apakah itu sebuah kebanggaan, ternyata apa yang terjadi pada zaman kita ini lebih busuk lagi dari pada zaman Jahiliyah dulu. Ini adalah buah dari sistem kapitalis dengan seluruh alat-alat konsfirasinya. Berupa kehidupan yang hedonisme (serba boleh), liberalisme(kebebasan berprilaku,beragama,dll), demokrasi, pluralisme dan lain sebagainya. Inilah yang dicekokin kedalam tubuh umat sehingga umat ini makin tertindas dan kelaparan di negeri mereka sendiri. Kekuasaan sudah milik orang-orang kapital (pemilik modal), siapa yang punya uang dialah yang berkuasa terhadap seluruh kebijakan pemerintah.
Umat udah terbuai dengan janji-janji palsu penguasa, dengan sedikit dana/bantuan mereka lupa terhadap hak-hak mereka yang jauh lebih besar. Sehingga para penguasa bisa menikmati harta mereka dengan ganas tanpa membuat rakyat sadar sedikit pun. Gue bukan provokator, tapi inilah yang terjadi di negeri kita. Inilah demokrasi yang kita bangga-banggakan, kita tahu dan negara-negara barat pun mengakui bahwa Indonesia adalah negara yang paling demokratis tapi apa timbal balik itu semua dengan kesejahteraan rakyat? Apa setelah mendapat predikat itu bangsa ini makin sejahtera? Ironi, tapi inilah demokrasi dan kegagalannya bisa kita rasakan sekarang.
Dongeng umat terbaik
“Kalian adalah ummat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, menyeru kepada kema’rufan dan mencegah dari kemungkaran dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”(TQS.’Ali Imran[3]:110)
Ini adalah sebuah pujian yang Allah SWT berikan kepada kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW dengan predikat umat terbaik. Tapi kita jangan geer dulu, apakah sekarang ini umat Islam bisa disebut sebagai umat terbaik? Dan pantaskah kita mendapatkan predikat itu jika umat ini belum bisa menunjukan bahwa mereka pantas mendapat predikat tersebut. Karna syaratnya adalah melakukan amar ma’ruf nahi munkar dan beriman kepada Allah.
Yaitu dengan jalan dakwah dan meneriakan kebenaran dan beriman kepada Allah artinya bukan hanya mempercayai adanya Allah, tapi juga rela dan patuh menjalankan apa yang telah Allah perintahkan kepada umat ini. Dengan menjalankan seluruh hukum syariah Islam, karna ini tlah terbukti membawa kesejahteraan bagi manusia selama lebih 13 abad. Apakah kita masih ragu dan mengambil sebagian dari hukum-hukum Allah dan membuang sebagian yang lain ke tempat yang tidak layak?
Dengan alasan agama adalah sebuah hal yang suci dan mulia maka ngga layak dipaksakan di dalam politik yang kotor. Inilah sebenarnya kalimat yang muncul dari orang-orang yang berideologi sekularisme. Yang memisahkan kehidupan dengan agama, artinya agama hanya ada di mesjid. Sedang yang ada di luar itu harus lepas dari aturan agama. Agama hanya berupa sholat, zakat, puasa, naik haji, nikah dan masalah ibadah lainnya. Sedang pada masalah ekonomi, pendidikan, dan politik tidak dipake tuh yang namanya agama. Padahal sholat, puasa, zakat adalah sebagian kecil dari syariah Islam. Trus, apakah hukum-hukum yang berkenaan dengan uqubât, ekonomi dan lain sebagainya dibuang begitu saja. Padahal itu bersumber dari Al-Qur’an, mau dikemanakan Al-Qur’an? Kenapa ngga dibuang aja sekalian klo emang ngga dipake sebagai sumber hukum yang sah dari Allah untuk kesejahteraan manusia?
Dan alasan karna Indonesia bukan hanya umat Islam ngga beralasan, buktinya pada masa kekuasaan Islam dulu. Umat Yahudi dan Nasrani bisa menjalankan agamanya dengan aman dibawah kekuasaan Islam.
Pada zaman khalifah Umar bin Abdul Aziz misalnya, ketika beliau ngutus seseorang amil untuk mendata orang yang berhak menerima zakat. Dan utusan tersebut ngga bisa menemukan satu orang pun yang berhak karna saking makmurnya perekonomian pada saat itu. Pada zaman khalifah Harun al Rasyid, betapa majunya peradaban disana. Baik pendidikan, kedokteran, dan lain sebagainya. Bahkan ketika seseorang mengarang buku keIslaman, maka akan dihargai emas seberat buku tersebut. Dan banyak lagi bukti ketika Islam ini memang benar-benar di pakai seluruhnya.
Bahkan ketika Islam ngga diterapkan, malah banyak umat Islam lah yang dijajah, ditindas dan dipelonco. Di Afganistan, Iraq, Palestina, Thailand, China, dll. Bahkan di Indonesia sendiri banyak terjadi pembantaian terhadap umat Islam seperti di Poso, Ambon, Tapanuli, dan Isu terbaru akan dibangun negara injil di manokwari. Nah, sekarang apa kita mo nunggu giliran?
Indonesia adalah negara yang kaya raya dengan seluruh sumber daya alamnya seperti emas, timah, batu bara, minyak dan lain sebagainya. Tapi kekayaan itu dirampas oleh penjajah AS dan sekutunya, dengan UU yang menjadi alatnya. Kenapa banyak rakyat yang miskin sedangkan mereka berada di negeri yang kaya raya? Inilah bentuk penjajahan yang tersembunyi kawan. Dan secara ngga sadar kita nikmatin penjajahan itu juga. Nah, sekarang apakah kita ingin mempertahan sistem yang sudah jelas-jelas banyak merugikan rakyat ato berjuang merubah keadaan ini menjadi lebih baik dengan meneriakan syariah Islam yang sudah terbukti kesempurnaannya? Karna klo loe masih ragu dengan syariah Islam, loe perlu periksa kembali aqidah Islam loe. Apa loe udah yakin dengan kebenaran agama Islam itu sendiri. Klo terhadap agama Islam aja kita ngga yakin benar ato ngga, apalagi dengan syariahNya.
Sebuah Janji Kemenangan
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (TQS.An-Nuur[24]:55)
Ayat diatas adalah sebuah janji kemenangan yang telah Allah firmankan dalam Al-Qur’an, bahwa Dia akan mengembalikan kekuasaan ini kepada umat Islam. Setelah umat ini benar-benar sadar akan kewajibannya terhadap agama ini. Tapi Allah juga ngga akan merubah suatu kaum, kalo kaum itu ngga berusaha merubahnya kan? Nah, sekarang hanya ada 3 pilihan buat kita semua. Apakah kita mau jadi penonton aja, dan melihat kebangkitan Islam itu dengan terpana. Menjadi pemain yang juga mengambil andil dalam perjuangan ini, atau malah menjadi penentang atau musuh Islam? Kasian banget klo loe masih milih yang ke-3, yaitu menjadi penentang berat terhadap agama loe sendiri.
Dan bukan reformasi yang kita butuhkan, karna klo terjadi reformasi jilid II. Maka kemungkinan besar akan terjadi reformasi jilid III dan seterusnya. Tapi yang kita butuhkan hanya satu, REVOLUSI PUTIH. Maka teriakan lah kebenaran dan hak-hak umat ini kawan, bergabunglah pada barisan kaum muslimin yang memperjuangkan Islam dengan Ikhlas. Dengan jalan dakwah, di organisasi apa pun loe. Gue ngga peduli, yang penting loe juga harus sadar untuk menyuarakan Islam bersama kami. Karna kemenangan ini sudah semakin dekat kawan, dan umat juga telah mulai bangun dari tidur panjangnya. Walau pun kita Cuma punya selembar buletin ini, tapi kami yakin umat ngga sebodoh itu. Semangkaa!!! [Putera Al Fatih]
Posted in: Remaja
Revolusi Cinta
20.08
Buletin Syndicate
No comments
Setelah buletin yang kemaren berhasil terbit, banyak yang bergumam dibelakang gue. Kenapa sih gue slalu ikut campur urusan orang laen? Ada juga yang takut klo setelah baca buletin yang ngga bersalah ini, cewek-cewek pada sadar dan ngga pengen lagi pacaran. Kasian kan pejuang cinta kita akan banyak yang pensiun. Emang gue pikirin! Syukur-syukur deh ada yang tobat setelah baca artikel gue, yang gue bingung nih ada yang malah termotivasi buat pacaran setelah baca buletin gue. Kan parah banget tuh? Tapi gue seneng ko ada yang ngasih kripik pedas buat gue, dari pada dapat pujian melulu. Kan akhirnya gue tau kenapa banyak yang masih bandel pacaran. Nah sekarang gue akan bongkar semuanya disini. Tapi gue ngga ngegibah ko, jadi tenang aja kawan. Yah mungkin loe akan nemuin yang ngga pernah loe pikirin sebelumnya sama sekali.
Menurut loe cinta itu apa? Temen gue pernah bilang, klo loe suka sama seseorang karna doi mahir melakukan sesuatu. Itu bukan cinta, tapi kagum. Klo loe suka sama seseorang karna doi kasep dan geulies pisan, itu bukan cinta tapi nafsu. Klo loe suka sama seseorang karna doi tajir, itu bukan cinta tapi matre. Klo loe suka sama seseorang karna doi baik sama loe, itu bukan cinta tapi rasa terima kasih. Tapi klo loe suka sama seseorang padahal loe ngga tau kenapa loe bisa suka sama doi. Nah, itulah cinta. Itu kata temen gue loh, tapi masa kita ngga tau kenapa kita bisa suka sama seseorang sih? Yah, semua pasti kan selalu ada daya tariknya boy? Ingat lagi deh wangsit yang diberikan pa Syamsu, klo kita itu akan memberikan perhatian kepada seseorang klo kita menganggap sesuatu itu menarik dan lain dari pada yang lain. Dan pastinya banyak faktor yang bikin kita tertarik kan? Mungkin karna doi salah satu jubir yang pinter ngomong, cantik ato ganteng, sexy dan gampang dibawa kemana aja, banyak modal ato funk and underground abizz. Dan saya bingung…
Klo cowok pasti yang biasa diliat pertama itu cantik ato ngga, trus nih cewek bisa dibawa kemana aja ngga. Kan klo ngga sesuai standar internasional malu ngajakin doi makan ato jalan berdua. Makanya kasian banget nih cewek harus rela berpuluh-puluh kali bercermin buat benerin kerudung karna cuma pengen diperhatikan oleh kaum adam.
Tapi lain lagi sama cewek, biasanya karna emang nih cowok pinter ngomong. Penuh perhatian dan tajir abis. Karna diakuin ato ngga, ada aja cewek yang karna doi tajir mau aja jadi pacarnya padahal dia ngga ada perasaan apa pun sama doi. Moga aja ngga ada diantara loe yang baca yang gitu yah. Kan sama aja kita udah ngejual cinta kita dengan harga yang sangat murah, apakah begitu tidak berartinya cinta?
Ada apa dengan Cinta?
Gue bukannya mau nyontek judul lagu, tapi cuma ini yang ada di otak gue. Kadang kita ngga nyadarin sudah berapa orang yang kita cintai, dan apa saja yang kita dapat dari cinta yang diaplikasikan pada pacaran. Padahal kan alasan pacaran pengen saling kenal mengenal satu sama lain, trus slama ini loe pacaran apa yang loe tau tentang doi? Apa yang loe tau tentang kepribadian, sikap, kebiasaan, masa lalunya, target ke depan yang pengen dicapai klo dah nikah sama loe, dan seterusnya.
Ato emang ngga ada topik yang secara khusus ngebahas kesana? Klo gitu ngga semua orang pacaran karna pengen nikah kan. Tul, ngga? Dan pacaran bukanlah cinta, dua hal ini sangat berbeda kawan.Loe ngga ngerasa tersinggung kan. Cinta itu adalah sikap ingin melindungi, mengayomi sehingga rela menanggung semua kebutuhan hidup doi dan anaknya. Bersedia mengambil alih pemeliharaan doi dari ortunya dengan sebuah janji suci yang disebut aqad nikah yang disaksikan Allah dan seluruh malaikatNya dan orang-orang serta kerabatnya. Bersedia menjaga perasaan dan juga hak-haknya, karna cinta dia juga ngga bakal rela orang yang dicintainya itu bermaksiat pada Allah SWT.
Nah, beda dengan pacaran kawan. Walau pun kadang orang pacaran dengan alasan cinta, tapi itu bohong besar. Klo loe bener-bener sayang sama doi, loe ngga mungkin menjerumuskannya ke dalam maksiat. Karna orang yang bener-bener sayang itu akan selalu ingin melindungi kekasihnya di dunia maupun diakhirat. Bisa jadi loe sekarang sayang-sayangan sama doi, tapi apa loe yakin di akhirat nanti loe masih bisa sayang-sayangan. Ato loe malah jadi musuh dan saling menyalahkan satu sama lain? Trus apa loe dah secara gentleman bilang sama ortunya klo loe itu bener-bener sayang sama doi? Buat jalan aja loe mesti nyulik dulu kan. Jadi cinta sama pacaran itu adalah sesuatu yang berbeda dan ngga bisa disamakan.
Santai aja mukanya boy. Loe ngga usah tersinggung gitu, gue baru cerita sedikit. Kan masih banyak yang pengen gue bongkar. Loe bisa ngebedain ngga antara suami istri sama orang pacaran? Kan hampir ngga ada beda tuh, cuma beda sebutan aja. Liat aja, klo suami bisa memandang wajah isterinya dengan penuh mesra sampe-sampe air liurnya netes. Ternyata pacaran juga bisa, sampe-sampe ingusnya pun ikut netes. Suami bisa memberikan kecupan hangat pada isterinya, ternyata pacaran juga bisa. Suami bisa, ehhmm…isterinya, ternyata pacaran juga bisa. Bahkan banyak lebih anarkis lagi dari pada orang yang udah suami isteri. Liat aja suami isteri yang lagi berkendaraan sama orang yang lagi pacaran, kan lebih erat yang pacaran meluknya. Yah, kita jangan su’ dzon dulu, siapa tau emang takut jatuh. Hehehe…
Bahkan banyak cowok yang pacaran yang gara-gara pengen si ehhmm… tadi, terserah deh loe nafsirinya apaan. Tapi jangan negatif yah, gimana tuh? Gue terbuka sama loe semua, dan ini bukan bisa-bisanya gue. Tapi hasil interogasi kepada korban dan para pelaku. Dulu pernah di skul gue, ada dua orang pacaran jalan di hutan depan skul trus tiba-tiba ada orang asing yang pengen merkosa nih cewek. Eh, cowoknya malah lari. Katanya sih pengen ngelindungi, ko malah lari. Minimal klo lari ngajak-ngajak kan, nih si cewek malah di tinggal. Tak kusangka…
Cewek dan Kue Donat
Klo tadi gue nyoba nyinggung cowok, sekarang gue mo nyinggung ceweknya dikit. Cewek kan lebih sensitif jadi ngga boleh banyak-banyak. Kasian klo loe ngga tersinggung juga. Pernah denger analogi cewek sama kue donat ngga? Tapi loe pernah makan donat kan, klo belon loe beli dulu gih.
Nah, cewek itu persis banget kayak kue donat. Maksud loh? Gini neng, donat itu kan ada yang dijual dipinggiran dan ada juga yang dijual ditoko kue. Klo dipinggiran itu kan biasanya murah dan orang juga bisa megang, bolak balik tuh kue walau pun dia ngga ada niat buat beli. Kan udah terkontaminasi kuman tuh. Tapi klo udah di toko kan beda, orang ngga bisa pegang sembarangan tuh donat klo dia ngga bener-bener niat buat beli. Bahkan lebih bikin kepengen karna telah dibungkus sedemikian rupa, dan diletakkan dilemari kaca yang bagus. Gitu juga kali yah sama cewek, klo cewek itu udah sering dipegang-pegang cowok dan mau dibawa kemana aja oleh siapa pun. Biasanya dia udah ngga dihargai lagi, karna udah dianggap cewek gampangan. Beda kan sama cewek yang bener-bener menjaga dirinya hanya untuk orang yang memang berniat serius menjadi suaminya. Dia akan selalu dihargai orang lain karna begitu istiqomahnya menjaga diri. Dan jelas nilai keduanya berbeda jauh kan?
Bahkan yang perlu loe waspadain klo mantan pacar loe masih ngga rela loe jadian lagi, biasanya doi akan cerita kesemua orang klo loe orangnya ngga setia ato matre. Klo doi juga ngga bisa milikin loe, doi juga ngga bakal rela loe jadi milik orang laen. Makanya loe tobat aja kawan, Allah pasti akan menunjukan sesuatu yang paling indah dari itu semua. Gue yakin!
Karna kadang untuk mendapatkan sesuatu yang sangat berharga, kita harus rela mengorbankan sesuatu yang kita anggap berharga pula. Tapi apa ruginya klo apa yang akan kita dapatkan lebih berharga dari pada apa yang kita korbankan. Weeiiissss…. Dan semua itu selalu indah pada waktunya.
Loe percaya kan sama yang namanya jodoh? Dan apa loe juga yakin klo jodoh loe ngga bakal ketukar sama orang lain. Apa mungkin Allah salah ngasih jodoh buat kita dan ketukar sama temen kita? Ngga kan. Semuanya udah diatur oleh Allah kawan. Jadi walau pun loe dah pacaran sama doi sekian tahun, belon tentu kan doi emang jodoh loe. Dan belon tentu loe pengen jadiin doi isteri ato suami loe kelak. Karna orang itu klo pacaran ngga bakal jujur sama pasangannya dan diri sendiri. Liat aja, klo lagi pengen jalan sama doi kan pastinya doi akan milih baju yang terbaik, dandan yang paling cantik, dan fresh abis dengan parfum yang bikin cowok horny. Jadi kita selalu melihat bahwa pasangan kita selalu sempurna klo lagi jalan
sama kita. Tapi loe akan nemuin hal yang berbeda klo loe dah nikah sama doi. Karna ngga setiap saat doi berdandan cantik, memakai wangi-wangian, ato pun make baju yang sangat menawan. Bagaimana klo doi lagi bangun tidur, pastinya acak-acakan kan? Dan ngga setiap hari kita bisa melihatnya secantik yang biasa kita lihat waktu pacaran. Itulah wujud aslinya kawan, tapi ngga separah mak lampir loh. Belum lagi kebiasaan yang ngga kita sangka-sangka dari doi. Makanya loe akan bener-bener kenal doi klo loe udah nikah sama doi. Dan disanalah loe akan dituntut bisa nerima keadaannya ato ngga, bagi yang pacaran kan mungkin akan merasa tertipu dengan yang selama ini dia ketahui. Tapi klo emang nih orang baru kita kenal dan langsung jadi isteri ato suami kita, tentu kita ngga akan menganggap ini sebagai masalah. Karna loe udah siap nerima doi apa adanya.
Kemarin, Sekarang dan Esok
Yah, kita emang cuma diberikan Allah 3 masa. Kemarin adalah sesuatu yang telah lalu dan tidak bisa kita putar kembali untuk memperbaikinya. Esok, sesuatu yang belum pasti kedatangannya. Karna bisa jadi kita ngga nemuin hari esok. Dan sekarang, adalah yang kita jalani saat ini. Inilah yang pasti buat kita, tinggal apa yang akan kita lakukan sekarang ini. Karna ada aja yang nunggu tua dulu baru tobat, apa loe yakin masih bisa hidup sampai esok hari? Jadi kenapa kita harus nunda-nunda kebaikan. Padahal kebenaran itu udah nampak di depan mata loe. Allah selalu memberikan hidayahNya kepada hambaNya, tapi tinggal hambaNya itu mau mengambil petunjuk atau malah semakin ingkar dan menentang petunjuk tersebut. Firman Allah SWT:
”Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.” (TQS.Al Baqarah [2]:16-17)
Apakah kita pengen seperti ayat di atas, menjadi orang yang disesatkan oleh Allah karna kita menyia-nyiakan dan menunda-nunda kebaikan untuk diri kita sendiri? Sekarang sudah ada di tangan loe selembar kertas yang itu bisa jadi adalah sebuah petunjuk yang ingin disampaikan oleh Allah SWT. Tinggal loe aja lagi, apakah loe mengambil petunjuk itu ato ngga. Dan jelas Allah berfirman, klo kita masih memilih kesesatan dan bermaksiat pada Allah. Maka Dia akan semakin jauh darimu dan belum tentu Allah memberi kita petunjuk lagi dan kesadaran untuk bertobat ke dalam hati-hati kita. Dan kita juga ngga tahu kapan mati, trus apa kah nantinya kita akan sempat tobat dan menyadari kesalahan kita serta memperbaikinya d dengan hal-hal yang lebih bermanfaat dan bernilai ibadah? Ingat firman Allah SWT yang berbunyi :
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (TQS.Ar Ra’d [13]:11)
Ini udah jelas kan, klo Allah ngga begitu saja merubah diri kita. Walau pun Allah bisa dengan sekejap membalikan hati hambanya. Tapi klo hambanya sendiri ngga pengen baik, yah ngga mungkin Allah membuat diri kita baik. Ini semua untuk kita juga, walau pun semua makhlukNya bermaksiat kepadaNya juga ngga bakal mempengaruhi kebesaranNya. Sebaiknya kita mulai introspeksi diri lagi, kita renungin apa yang selama ini kita perbuat di sisa-sisa kehidupan kita.
Ayat-Ayat Cinta
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”. (TQS.Ali ‘Imran [3]:14)
Katakanlah: "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui." Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (TQS.Ali ‘Imran [3]:29)
Yah, cinta emang fitrah bagi manusia. Ia adalah sebuah anugerah terindah yang pernah Allah ciptakan untuk seluruh manusia. Dia adalah sebuah amanah yang patut kita jaga kesuciannya, dan apakah kita akan mengembalikan amanah itu kepada pemiliknya dalam keadaan kotor dan ternoda? Tentu aja engga kan, kita harus mengembalikan cinta ini kepadaNya dalam keadaan bersih seperti semula. Dan Allah selalu tau apa yang ada dipikiran, hati dan juga perbuatan kita. Walau pun loe, berada diantara pekatnya udara malam yang dihiasi indahnya gonggongan jangkrik dan remang-remang lampu malam yang ….ko jadi puitis gini.
Maksud gue klo pun ngga ada yang melihat kita lagi mojok, sampe-sampe nyamuk pun ikut terkecoh dan ngga sempet melihat apa yang kita lakuin. Tapi Allah SWT selalu tahu apa yang kita perbuat kawan. [Putera Al Fatih]
Menurut loe cinta itu apa? Temen gue pernah bilang, klo loe suka sama seseorang karna doi mahir melakukan sesuatu. Itu bukan cinta, tapi kagum. Klo loe suka sama seseorang karna doi kasep dan geulies pisan, itu bukan cinta tapi nafsu. Klo loe suka sama seseorang karna doi tajir, itu bukan cinta tapi matre. Klo loe suka sama seseorang karna doi baik sama loe, itu bukan cinta tapi rasa terima kasih. Tapi klo loe suka sama seseorang padahal loe ngga tau kenapa loe bisa suka sama doi. Nah, itulah cinta. Itu kata temen gue loh, tapi masa kita ngga tau kenapa kita bisa suka sama seseorang sih? Yah, semua pasti kan selalu ada daya tariknya boy? Ingat lagi deh wangsit yang diberikan pa Syamsu, klo kita itu akan memberikan perhatian kepada seseorang klo kita menganggap sesuatu itu menarik dan lain dari pada yang lain. Dan pastinya banyak faktor yang bikin kita tertarik kan? Mungkin karna doi salah satu jubir yang pinter ngomong, cantik ato ganteng, sexy dan gampang dibawa kemana aja, banyak modal ato funk and underground abizz. Dan saya bingung…
Klo cowok pasti yang biasa diliat pertama itu cantik ato ngga, trus nih cewek bisa dibawa kemana aja ngga. Kan klo ngga sesuai standar internasional malu ngajakin doi makan ato jalan berdua. Makanya kasian banget nih cewek harus rela berpuluh-puluh kali bercermin buat benerin kerudung karna cuma pengen diperhatikan oleh kaum adam.
Tapi lain lagi sama cewek, biasanya karna emang nih cowok pinter ngomong. Penuh perhatian dan tajir abis. Karna diakuin ato ngga, ada aja cewek yang karna doi tajir mau aja jadi pacarnya padahal dia ngga ada perasaan apa pun sama doi. Moga aja ngga ada diantara loe yang baca yang gitu yah. Kan sama aja kita udah ngejual cinta kita dengan harga yang sangat murah, apakah begitu tidak berartinya cinta?
Ada apa dengan Cinta?
Gue bukannya mau nyontek judul lagu, tapi cuma ini yang ada di otak gue. Kadang kita ngga nyadarin sudah berapa orang yang kita cintai, dan apa saja yang kita dapat dari cinta yang diaplikasikan pada pacaran. Padahal kan alasan pacaran pengen saling kenal mengenal satu sama lain, trus slama ini loe pacaran apa yang loe tau tentang doi? Apa yang loe tau tentang kepribadian, sikap, kebiasaan, masa lalunya, target ke depan yang pengen dicapai klo dah nikah sama loe, dan seterusnya.
Ato emang ngga ada topik yang secara khusus ngebahas kesana? Klo gitu ngga semua orang pacaran karna pengen nikah kan. Tul, ngga? Dan pacaran bukanlah cinta, dua hal ini sangat berbeda kawan.Loe ngga ngerasa tersinggung kan. Cinta itu adalah sikap ingin melindungi, mengayomi sehingga rela menanggung semua kebutuhan hidup doi dan anaknya. Bersedia mengambil alih pemeliharaan doi dari ortunya dengan sebuah janji suci yang disebut aqad nikah yang disaksikan Allah dan seluruh malaikatNya dan orang-orang serta kerabatnya. Bersedia menjaga perasaan dan juga hak-haknya, karna cinta dia juga ngga bakal rela orang yang dicintainya itu bermaksiat pada Allah SWT.
Nah, beda dengan pacaran kawan. Walau pun kadang orang pacaran dengan alasan cinta, tapi itu bohong besar. Klo loe bener-bener sayang sama doi, loe ngga mungkin menjerumuskannya ke dalam maksiat. Karna orang yang bener-bener sayang itu akan selalu ingin melindungi kekasihnya di dunia maupun diakhirat. Bisa jadi loe sekarang sayang-sayangan sama doi, tapi apa loe yakin di akhirat nanti loe masih bisa sayang-sayangan. Ato loe malah jadi musuh dan saling menyalahkan satu sama lain? Trus apa loe dah secara gentleman bilang sama ortunya klo loe itu bener-bener sayang sama doi? Buat jalan aja loe mesti nyulik dulu kan. Jadi cinta sama pacaran itu adalah sesuatu yang berbeda dan ngga bisa disamakan.
Santai aja mukanya boy. Loe ngga usah tersinggung gitu, gue baru cerita sedikit. Kan masih banyak yang pengen gue bongkar. Loe bisa ngebedain ngga antara suami istri sama orang pacaran? Kan hampir ngga ada beda tuh, cuma beda sebutan aja. Liat aja, klo suami bisa memandang wajah isterinya dengan penuh mesra sampe-sampe air liurnya netes. Ternyata pacaran juga bisa, sampe-sampe ingusnya pun ikut netes. Suami bisa memberikan kecupan hangat pada isterinya, ternyata pacaran juga bisa. Suami bisa, ehhmm…isterinya, ternyata pacaran juga bisa. Bahkan banyak lebih anarkis lagi dari pada orang yang udah suami isteri. Liat aja suami isteri yang lagi berkendaraan sama orang yang lagi pacaran, kan lebih erat yang pacaran meluknya. Yah, kita jangan su’ dzon dulu, siapa tau emang takut jatuh. Hehehe…
Bahkan banyak cowok yang pacaran yang gara-gara pengen si ehhmm… tadi, terserah deh loe nafsirinya apaan. Tapi jangan negatif yah, gimana tuh? Gue terbuka sama loe semua, dan ini bukan bisa-bisanya gue. Tapi hasil interogasi kepada korban dan para pelaku. Dulu pernah di skul gue, ada dua orang pacaran jalan di hutan depan skul trus tiba-tiba ada orang asing yang pengen merkosa nih cewek. Eh, cowoknya malah lari. Katanya sih pengen ngelindungi, ko malah lari. Minimal klo lari ngajak-ngajak kan, nih si cewek malah di tinggal. Tak kusangka…
Cewek dan Kue Donat
Klo tadi gue nyoba nyinggung cowok, sekarang gue mo nyinggung ceweknya dikit. Cewek kan lebih sensitif jadi ngga boleh banyak-banyak. Kasian klo loe ngga tersinggung juga. Pernah denger analogi cewek sama kue donat ngga? Tapi loe pernah makan donat kan, klo belon loe beli dulu gih.
Nah, cewek itu persis banget kayak kue donat. Maksud loh? Gini neng, donat itu kan ada yang dijual dipinggiran dan ada juga yang dijual ditoko kue. Klo dipinggiran itu kan biasanya murah dan orang juga bisa megang, bolak balik tuh kue walau pun dia ngga ada niat buat beli. Kan udah terkontaminasi kuman tuh. Tapi klo udah di toko kan beda, orang ngga bisa pegang sembarangan tuh donat klo dia ngga bener-bener niat buat beli. Bahkan lebih bikin kepengen karna telah dibungkus sedemikian rupa, dan diletakkan dilemari kaca yang bagus. Gitu juga kali yah sama cewek, klo cewek itu udah sering dipegang-pegang cowok dan mau dibawa kemana aja oleh siapa pun. Biasanya dia udah ngga dihargai lagi, karna udah dianggap cewek gampangan. Beda kan sama cewek yang bener-bener menjaga dirinya hanya untuk orang yang memang berniat serius menjadi suaminya. Dia akan selalu dihargai orang lain karna begitu istiqomahnya menjaga diri. Dan jelas nilai keduanya berbeda jauh kan?
Bahkan yang perlu loe waspadain klo mantan pacar loe masih ngga rela loe jadian lagi, biasanya doi akan cerita kesemua orang klo loe orangnya ngga setia ato matre. Klo doi juga ngga bisa milikin loe, doi juga ngga bakal rela loe jadi milik orang laen. Makanya loe tobat aja kawan, Allah pasti akan menunjukan sesuatu yang paling indah dari itu semua. Gue yakin!
Karna kadang untuk mendapatkan sesuatu yang sangat berharga, kita harus rela mengorbankan sesuatu yang kita anggap berharga pula. Tapi apa ruginya klo apa yang akan kita dapatkan lebih berharga dari pada apa yang kita korbankan. Weeiiissss…. Dan semua itu selalu indah pada waktunya.
Loe percaya kan sama yang namanya jodoh? Dan apa loe juga yakin klo jodoh loe ngga bakal ketukar sama orang lain. Apa mungkin Allah salah ngasih jodoh buat kita dan ketukar sama temen kita? Ngga kan. Semuanya udah diatur oleh Allah kawan. Jadi walau pun loe dah pacaran sama doi sekian tahun, belon tentu kan doi emang jodoh loe. Dan belon tentu loe pengen jadiin doi isteri ato suami loe kelak. Karna orang itu klo pacaran ngga bakal jujur sama pasangannya dan diri sendiri. Liat aja, klo lagi pengen jalan sama doi kan pastinya doi akan milih baju yang terbaik, dandan yang paling cantik, dan fresh abis dengan parfum yang bikin cowok horny. Jadi kita selalu melihat bahwa pasangan kita selalu sempurna klo lagi jalan
sama kita. Tapi loe akan nemuin hal yang berbeda klo loe dah nikah sama doi. Karna ngga setiap saat doi berdandan cantik, memakai wangi-wangian, ato pun make baju yang sangat menawan. Bagaimana klo doi lagi bangun tidur, pastinya acak-acakan kan? Dan ngga setiap hari kita bisa melihatnya secantik yang biasa kita lihat waktu pacaran. Itulah wujud aslinya kawan, tapi ngga separah mak lampir loh. Belum lagi kebiasaan yang ngga kita sangka-sangka dari doi. Makanya loe akan bener-bener kenal doi klo loe udah nikah sama doi. Dan disanalah loe akan dituntut bisa nerima keadaannya ato ngga, bagi yang pacaran kan mungkin akan merasa tertipu dengan yang selama ini dia ketahui. Tapi klo emang nih orang baru kita kenal dan langsung jadi isteri ato suami kita, tentu kita ngga akan menganggap ini sebagai masalah. Karna loe udah siap nerima doi apa adanya.
Kemarin, Sekarang dan Esok
Yah, kita emang cuma diberikan Allah 3 masa. Kemarin adalah sesuatu yang telah lalu dan tidak bisa kita putar kembali untuk memperbaikinya. Esok, sesuatu yang belum pasti kedatangannya. Karna bisa jadi kita ngga nemuin hari esok. Dan sekarang, adalah yang kita jalani saat ini. Inilah yang pasti buat kita, tinggal apa yang akan kita lakukan sekarang ini. Karna ada aja yang nunggu tua dulu baru tobat, apa loe yakin masih bisa hidup sampai esok hari? Jadi kenapa kita harus nunda-nunda kebaikan. Padahal kebenaran itu udah nampak di depan mata loe. Allah selalu memberikan hidayahNya kepada hambaNya, tapi tinggal hambaNya itu mau mengambil petunjuk atau malah semakin ingkar dan menentang petunjuk tersebut. Firman Allah SWT:
”Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.” (TQS.Al Baqarah [2]:16-17)
Apakah kita pengen seperti ayat di atas, menjadi orang yang disesatkan oleh Allah karna kita menyia-nyiakan dan menunda-nunda kebaikan untuk diri kita sendiri? Sekarang sudah ada di tangan loe selembar kertas yang itu bisa jadi adalah sebuah petunjuk yang ingin disampaikan oleh Allah SWT. Tinggal loe aja lagi, apakah loe mengambil petunjuk itu ato ngga. Dan jelas Allah berfirman, klo kita masih memilih kesesatan dan bermaksiat pada Allah. Maka Dia akan semakin jauh darimu dan belum tentu Allah memberi kita petunjuk lagi dan kesadaran untuk bertobat ke dalam hati-hati kita. Dan kita juga ngga tahu kapan mati, trus apa kah nantinya kita akan sempat tobat dan menyadari kesalahan kita serta memperbaikinya d dengan hal-hal yang lebih bermanfaat dan bernilai ibadah? Ingat firman Allah SWT yang berbunyi :
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (TQS.Ar Ra’d [13]:11)
Ini udah jelas kan, klo Allah ngga begitu saja merubah diri kita. Walau pun Allah bisa dengan sekejap membalikan hati hambanya. Tapi klo hambanya sendiri ngga pengen baik, yah ngga mungkin Allah membuat diri kita baik. Ini semua untuk kita juga, walau pun semua makhlukNya bermaksiat kepadaNya juga ngga bakal mempengaruhi kebesaranNya. Sebaiknya kita mulai introspeksi diri lagi, kita renungin apa yang selama ini kita perbuat di sisa-sisa kehidupan kita.
Ayat-Ayat Cinta
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”. (TQS.Ali ‘Imran [3]:14)
Katakanlah: "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui." Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (TQS.Ali ‘Imran [3]:29)
Yah, cinta emang fitrah bagi manusia. Ia adalah sebuah anugerah terindah yang pernah Allah ciptakan untuk seluruh manusia. Dia adalah sebuah amanah yang patut kita jaga kesuciannya, dan apakah kita akan mengembalikan amanah itu kepada pemiliknya dalam keadaan kotor dan ternoda? Tentu aja engga kan, kita harus mengembalikan cinta ini kepadaNya dalam keadaan bersih seperti semula. Dan Allah selalu tau apa yang ada dipikiran, hati dan juga perbuatan kita. Walau pun loe, berada diantara pekatnya udara malam yang dihiasi indahnya gonggongan jangkrik dan remang-remang lampu malam yang ….ko jadi puitis gini.
Maksud gue klo pun ngga ada yang melihat kita lagi mojok, sampe-sampe nyamuk pun ikut terkecoh dan ngga sempet melihat apa yang kita lakuin. Tapi Allah SWT selalu tahu apa yang kita perbuat kawan. [Putera Al Fatih]
Posted in: Cinta