Salam Ukhuwah Saudaraku
Semoga Blog Ini Bermanfaat


[Keluar]
Marhaban Ya Akhi Fillah

Selasa, 04 September 2012

Magic Of Word

Sebuah kalimat sederhana mungkin bukanlah sesuatu yang istimewa, karena ia tersusun atas beberapa kata-kata yang juga biasa. Tetapi jika kita bisa memilih kata, dan mampu menyusunnya menjadi sebuah kalimat yang baik. Maka akan tercipta sebuah rentetan kalimat yang penuh makna bahkan mempunyai kekuatan sihir tertentu.Diakui atau tidak, ternyata susunan kata mampu untuk menyihir kita untuk masuk menyelami makna yang terkandung di dalamnya. Tergantung kemana seorang penulis ingin membawa pembaca untuk berlayar di dalam imajinasinya. Seorang pembaca kadang harus menguras air matanya ketika membaca sebuah novel romantik yang sedih, itulah salah satu kekuatan dari kata atau tulisan. Ia akan mampu membuat hati yang sedih menjadi gembira ketika membacanya. Orang yang gembira menjadi terharu, orang yang angkuh menjadi lemah lembut, orang yang putus asa menjadi memiliki semangat baru dalam berjuang, dan orang yang maksiat menjadi tobat. Inilah luar biasanya kekuatan dari tulisan kalau kita menyadarinya. Tergantung ide apa yang disampaikan melalui tulisan tersebut.Menulis kadang dianggap orang hal yang tabu, dan kurang kerjaan. Padahal kita tidak menyadari bahwa jika kita benar-benar menjadikan hal tersebut sebagai salah satu jalan dakwah. Maka menulis pun menjadi suatu hal yang mengasyikan sebagai pelampiasan dari perlawanan yang tidak kesampaian. Disanalah kita bisa berbagi dengan orang lain tentang pemahaman kita terhadap ideologis Islam yang kita yakini.Banyak revolusi-revolusi besar yang kemudian lahir dari ide-ide para penulis. Salah satu penulis ideologis yang menyalakan api revolusi di negaranya adalah Rosa Luxemburg, seorang perempuan pemimpin partai revolusi di Jerman. Ia merupakan seorang jurnalis sekaligus penulis tersohor yang menyokong ideologi Marxisme. Selain sebagai penulis, ia juga menyukai posisinya sebagai orator.Walaupun kakinya cacat, ternyata itu tidak menyurutkan dirinya untuk melakukan perlawanan dan menyebarkan semangat revolusi melalui tulisan-tulisannya. Dan ternyata ini mampu untuk menginsfirasi rakyat Jerman untuk melakukan revolusi. Walaupun perempuan ini pun harus berkorban nyawa untuk itu semua. Tapi ia melakukan itu semua untuk sesuatu ide yang ia pahami dan yakini kebenarannya. Walaupun sebenarnya ideologi yang diperjuangkannya adalah ideologi kufur. Tetapi kita bisa belajar bagaimana ditengah keterbatasannya tersebut, tidak menghalanginya untuk menyumbangkan sesuatu untuk membangun sebuah peradaban di bawah ideologi yang diyakininya.
Begitupun kita seharusnya sebagai seorang pejuang ideologi Islam. Tidak semestinya kita hanya mengandalkan dakwah secara lisan untuk menyebarkan ide-ide Islam ini. Karena itu semua akan membatasi kita pada tempat dan waktu tertentu saja. Sedangkan tulisan bisa disebar keseluruh tempat yang jauh sekalipun. Jadi ide-ide yang kita pahami tidak hanya stagnan dipikiran kita, tapi benar-benar tersebar ke seluruh orang yang rindu akan kemenangan hakiki.Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh KH. M. Isa Anshary: “Revolusi-revolusi besar di dunia selalu didahului oleh jejak pena dari seorang pengarang. Pena pengarang mencetuskan suatu ide dan cita, menjadi bahan pemikiran dan  pedoman untuk berjuang”. Nah, sekarang kitapun harus menempatkan diri kita sebagai salah satu orang yang mampu untuk berkontribusi dalam dakwah ini. Tidak peduli bagaimanapun hasil tulisan kita, yang penting harus tetap ada dan mampu untuk menginsfirasi orang lain.Dan semoga, perjuangan ini semakin dipermudahkan-Nya. Dan Allah segera memberikan pertolongan-Nya serta memberikan kemenangan kepada kita semua. Revolusi Islam adalah niscaya, tinggal menunggu waktu. Tapi sebelum itu, apakah kita masih sembat menyumbangkan sesuatu untuk kebangkitan peradaban tersebut atau tidak? Dan beruntunglah orang-orang yang mau ikut andil dalam perjuangan ini. Walaupun hanya dengan sebuah tulisan. [Putera Al Fatih]                                                                       

0 komentar:

Posting Komentar